Nana Asma'u: Kisah Inspiratif Perempuan Muslim Afrika Barat

Gambar
Gambar ini hanya ilustrasi Nana Asma'u binti Uthman (1793-1864) adalah seorang cendekiawan Muslim dan penyair ulung dari Sahel, Afrika Barat. Ia putri dari Shaykh Uthman ibn Muhammad ibn Uthman ibn Salih (wafat 1817), yang lebih dikenal sebagai Uthman dan Fodio, pendiri kekhalifahan Sokoto yang kuat dan salah satu ulama terkemuka dalam bidang hukum, sufisme, dan tata pemerintahan di awal era modern. Tumbuh dalam lingkungan yang mencintai puisi, Nana Asma'u memanfaatkan puisi sebagai sarana untuk mengajarkan Al-Qur'an, menyebarkan nilai-nilai Islam, mengenang tokoh-tokoh penting, dan melestarikan sejarah bangsanya. Saudara laki-lakinya, Muhammad Bello, yang menggantikan ayahnya sebagai khalifah, juga menulis banyak karya puisi dan prosa tentang ilmu-ilmu Islam, serta mencatat sejarah suku Fulani, terutama perubahan besar yang terjadi di bawah kepemimpinan ayah mereka. Asma'u hidup di masa revolusioner dan menyaksikan konsolidasi kekhalifahan Sokoto. Ia sosok yang tabah, ...

Gereja Imanuel Dulu dan Kini

Gereja Imanuel tahun 1928 (With courtesy from mission 21)
Gereja ini terletak di Desa Saka Mangkahai, Kecamatan Kapuas Barat. Gereja ini menurut informasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah didirikan pada tahun 1876 dengan dana dari Zending Barmen.

Gereja Imanuel sedang dibangun (1928) (With courtesy from mission 21
Tapi bila merujuk pada foto-foto yang dikeluarkan oleh Bassel Mission, pada tahun 1928, gereja dibangun kembali. Mungkin dilakukan rehabilitasi terhadap gereja ini. Pembangunan ini selesai pada tahun yang sama.
Gereja Imanuel baru (1928) (With courtesy from mission 21)
Mr. Samuel Wesser yang membuat ketiga foto diatas, memberi judul untuk foto ketiga "Mandomai: the new church".
Gereja Imanuel tahun 2011
Bangunan gereja terbuat dari kayu tiang ulin, lantai kayu dan dinding kau, atap dari sirap kayu ulin, dan terdapat 3 buah kaca mozaik yang unik langka dan hanya ada 2 (dua) di dunia.
Gereja Imanuel 8 November 1920 (With courtesy from mission 21
Gereja ini sekarang termasuk salah satu dari dua Benda Cagar Budaya yang ada di Kabupaten Kapuas. Satunya lagi adalah Huma Hai Loendjoe.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan